Skip to main content

Posts

Perang Orang Tua dalam Pendidikan Masa Kini

Poster Drama Dr. Frost, sumber: wikipedia.org Apakah anda sering mendengar tentang drama korea? Tentu saja, drama korea tidak asing di masyarakat Indonesia terutama   remaja perempuan hingga ibu muda. Drama korea dapat menjadi hiburan dan pengisi waktu luang bagi mereka. Drama korea memiliki berbagai tema dan konflik yang seringkali berbeda dengan sinetron Indonesia. Hal tersebutlah yang menarik minat ibu muda. Sementara, latar belakang, aktor, dan bahasa yang berbeda dapat membentuk rasa penasaran bagi remaja.  Saya sendiri termasuk penggemar drama korea. Bagi saya, drama korea memiliki jalan cerita yang menarik dan banyak sekali pelajaran yang dapat diambil. Saya sangat menyukai drama korea yang bertemakan medis dan hukum karena saya mahasiswa kedokteran. Drama korea yang bertemakan medis memberikan gambaraan tentang dunia kedokteran sesungguhnya sehingga banyak sekali hal yang dapat dipelajari, mulai dari cara menangani kasus klinis hingga masalah dilema etik kedok
Recent posts

Salah Benar

Perempuan Saat perempuan melangkah apakah itu salah? Saat perempuan ingin menjaga dirinya apakah itu salah? Saat perempuan berkorban lebih apakah itu salah? Saat perempuan berbicara keinginannya apakah itu salah? Saat perempuan berujar tentang keyakinan apakah itu salah? Saat perempuan meminta kepastian apakah itu salah?  Laki-laki  Saat laki-laki menarik kembali perempuannya apakah itu benar? Saat laki-laki bepergian ke bunga lainnya apakah itu benar? Saat laki-laki ingin seseorang saat dia membutuhkan saja apakah itu benar? Saat laki-laki pergi setelah dituntut kepastian apakah itu benar? Lalu, kaum hawa, apakah aku, kamu, kita sekuat itu?

Baper?

Harapan akan berujung pada kecewa Aku harap Aku ingin Aku mau Tak selalu berakhir dengan bahagia Apa salah bawa perasaan? Bukan salah hanya tak baik Kata ibu Lebih baik dicintai Akan sedikit kau kecewa Lalu, mengapa wanita salah? Jika ia memilh untuk bertahan Atau untuk setia Sakit dalam kesendirian Apa salah kuberi perhatian? Apa salah kubawa perasaan?

Punuk merindukan Bulan

Raguku  Engkau semu Tangisku Engkau berlalu Amukku Kau tak pernah tahu Salahku Tidak beri tahu Sesalku  Tak jelaskan padamu  Aku masih ingin kamu Aku ingin peluk jiwamu Meski tlah melewatiku  Menapaki jalan berbatu  dan terus terpaku Kamu. Aku merindumu Macam istilah dulu "Si punuk yang merindu" Aku masih termangu. Menatap layar putih di depanku. Berkelap kelip merayu. Mengalihkan perhatianku dari si sumber ilmu.  Layar itu terus mengajakku berselancar. Menjelajahi belahan dunia. Menyusuri tiap kota hingga benua. Berawal dari Hindia sampai ke Antartika.  Kertas buram berisi rangkaian kata pun kutinggalkan. Salah kalau kau bilang isinya sekedar puisi atau sajak merayu. Kertas ini berisi bahasa latin yang sulit dihapalkan. Berisi bahasa tubuh dan strukturnya. Berisi...............tulisan yang memuakkan.  Meskipun bahasanya ribet, tidak simpel, dan aneh namun aku memang benar-benar kenyang saat ini. Aku butuh liburan..... be

Tahun kedua

Time flight so fast. Now, I'm here. Sitting in front of lptop and typing my ideas. I'm also watching television and poor me there's no good movies in every channel. So, I use to focus to my blog.  Today is my bornday. again. wuah. One year ago, I had an anatomy test and today, I had Patologi Klinik test. Poor me, I got my birthday and I had to do test.  Ulang tahun kedua di negeri rantau. Jadi inget. apa yang udah gue lakukan 2 tahun kebelakang? Kayaknya gue masih sama. Tidak membanggakan. Masih cengeng. Masih males. Masih kangen rumah. Belum bisa mandiri. Masih manja. Yah meskipun ada sedikit perubahan, yaituu makin legowo ngeliat nilai. Sedih sih tapi mau gimana lagi:'(.  Gue masih merasa kufur nikmat, jauh dari agama, masih kurang bersyukur, suka ngeluh, suka minta macam macam ke Allah, masih jauh banget dari iman dan takwa, dan masih memaksakan sesuatu atau kurang tawakal. Padahal udah 19 tahun hidup. Gua juga masih kurang saat berhubungan dengan manusia.

Dalang dan Wayang

Akhir-akhir ini saya banyak bertanya tentang sebuah sistem. Sistem yang menjadikan orang di sekeliling saya mengeluh, berbuat curang, sampai ngomongin orang. Saya pun masih bertanya yang salah itu siapa. Mungkin sistem yang salah. Tapi toh ada dalang dari setiap sistem kan? Sistem itu dijalankan pasti ada alasan kan? Lalu siapa 'sang dalang' tersebut?  Sebenarnya sistem ini bagus. Sangat bagus sampai beberapa orang yang tidak menjalankannya memuji dan mendukung. Namun, sistem yang bagus ini belum sempurna sehingga menurut saya pribadi belum dapat dijalankan. Sempurna engganya bisa dilihat dari kesiapan dalang dan wayangnya juga alur ceritanya. Sebenarnya, siapkah saya dan pemain lainnya menjalankan skenario si dalang? Saya rasa belum semua. Beberapa memang siap dengan menjalankan berbagai cara, Namun, beberapa lainnya masih 'cacat' untuk menjalankan skenarionya. Termasuk saya.  Kami tidak memiliki panduan dan panutan untuk sistem ini. Kami pun tidak memilik

Debu

Aku sedang berharap Tapi ternyata pada orang yang salah Bagai keledai aku terjatuh kembali Bagaimakan dia sadar yaTuhan? Jika pandangannya terus kedepan Jika sekalipun kepalanya tidak ditundukan Jika bahkan matanya tidak dikedipkan Lalu aku bisa apa? Diam tanpa kata? Berjalan tanpa arah? Mengabaikan urusannya? Aku tidak bisa. Bukannya tak mencoba Hanya saja Ini menyangkut perasaan Ini menyangkut pendirian Terinspirasi dari seorang kawan, Love you Sampai saat ini gue pun gak ngerti apa yang gue tulis.