Skip to main content

Fall

"Kaki yg akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yg akan berbuat lebih banyak dari biasanya" - Genta
"Mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya" – Ian
"Leher yang akan lebih sering melihat keatas" – Arial
"Lapis tekad yang seribu kali lebih keras dari baja" – Riani
"Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya"- Zafran
"Serta mulut yang akan selalu berdoa" – Arinda
Film 5 cm

Actually, gue udah tau kata-kata ini dari novel 5 cm. Sekitar 2 tahun yang lalu. Tapi, setelah gue menonton filmnya, dan mendengarkan orang lain mengucapkan makna itu dengan penuh penghayatan, gue pun langsung mengetahui sedalam apa maknanya. Words mean nothing if you just said it. Never do it. And I promise to myself that I'll do it. 

Gue pun terjatuh dua kali. Mungkin karena belum melaksanakan apa yang telah gue janjikan. Berjalan jauh, berbuat banyak, menatap lama, melihat keatas, tekad yang keras, hati yang bekerja, serta doa yang terucap. Gue belum melaksanakan itu saat bangkit dari jatuh yang pertama. Gue terlalu sering menengok ke belakang. Gak hati hati sama yang ada di depan. Padahal ada krikil kecil dan kulit pisang yang bisa buat gue terjatuh. 

KRIKIL KECIL. Ya, sebegitu kecilnya sampe sampe gue gak liat. Gue terlalu asik menyesali batu besar yang lalu. Terlalu sibuk mengurusi angan-angan yang tak pernah tersampaikan yang udah berlalu. Gue gak fokus pada jalan yang tepat ada di depan. Kerikil yang buat gue tersandung saat ini. Kecil. Tapi Bermakna BESAR. Luar biasa besar untuk kembali berjalan. Ups, gue belum tentu bisa bangkit. Mungkin aja sebelum gue bangkit. Ada kulit pisang yang buat gue kembali terpeleset.  

Gue sulit move on. Sulit move on dari keterpurukan. Bisa bangkit tapi susah move on. Selalu kembali ke lubang yang sama. Sulit percaya kalo gue bisa ngambil jalan yang lain. Sulit percaya gak akan terjadi apa apa di belakang. Sulit percaya kalo gue bisa bangkit lagi.

Entah. Gue masih gatau. Apa gue masih bisa berdiri sendiri. Atau gue tetap menunggu sesuatu membuat gue berdiri.



Move on!

Comments

Popular posts from this blog

DRAMA DRAMA

nah guys,tadi tuh ambil nilai drama yah gue ceritaiin deh.nyeh nyeh.nah pas bu ratni yang ramah masuk gue lagi siap-siap gitu pake kunciran dua. STYLISH GUE IMEH LOWCH.akaka nah rambut gue dimainin tuh sama imeh haha.thanks me jadi lucu haha.nah pas rambut gue seperti itu banyak yang bilang "rakhmi hahaha jadi beda" dan ime selalu bilang "kamu lebih manis" pantes aja banyak semut meh di badan gue.(garing mode on).nah gak tau deh ime muji atau nyindir tapi kayaknya nyindir deh.haha.nah bu ratni langsung memanggil KELOMPOK 1.yah gue sih nyante karena KELOMPOK 2.eh si abyan sama andi ngotot banget bilang "bu diacak aja bu katanya kemaren diacak".gila ya ckckck was was tuh gue yah berdoa aja.nah bu ratni bilang "dua menit cepat kamu buat kocokan" apa deh gitu yang pasti intinya itu (gue gak denger karena lagi bercanda sama ime).nah si abyan dengan kebahagiannya itu membuat kocokan gitu.nah lo takut banget gue.akhirnya selesai tuh.nah perwakilan kelo...

Spextrum

So, here I am. Lonely. Alone. Kalo kata Rezdi sih 'lebih baik sendiri daripada ditemani oleh orang buruk. Eh intinya gitu deh pokoknya. Kalo di pikir pikir bener juga sih tapi hati gue berkata lain. Salah wey salah. Siapa tau orang buruk itu malah membawa kita ke suatu kesempatan yang gak akan pernah kita duga. ye gak? Kita mah gak tau apa apa. Oke skip dari  pada makin tijel mending lanjut ngomongin sesuatu. Jadi gue galau. Gue gak tau apa alesan galau kali ini. Putus harapan? Patah hati? Orang yang gue suka menyukai orang lain? Atau......masalah penjurusan? Yang terakhir kayaknya rada gakmungkin. Gue hanya ingin menjalani apa yang udah ada aja deh. Oke penjurusan tuntas. Kedua dari akhir? Gue aja gak suka sama siapa-siapa. Kecuali ekhm bang....mungkin. Tapi ya bodo amat deh. Daripada galau mending kita cerita tentang...SPEXTRUM! Gue yang ngebacain puisi buatan Reza tentang spextrum. Dan pas latian 15 menit sebelum tampil atau beberapa menit setelah puisi dateng, penghayatan ...

Perang Orang Tua dalam Pendidikan Masa Kini

Poster Drama Dr. Frost, sumber: wikipedia.org Apakah anda sering mendengar tentang drama korea? Tentu saja, drama korea tidak asing di masyarakat Indonesia terutama   remaja perempuan hingga ibu muda. Drama korea dapat menjadi hiburan dan pengisi waktu luang bagi mereka. Drama korea memiliki berbagai tema dan konflik yang seringkali berbeda dengan sinetron Indonesia. Hal tersebutlah yang menarik minat ibu muda. Sementara, latar belakang, aktor, dan bahasa yang berbeda dapat membentuk rasa penasaran bagi remaja.  Saya sendiri termasuk penggemar drama korea. Bagi saya, drama korea memiliki jalan cerita yang menarik dan banyak sekali pelajaran yang dapat diambil. Saya sangat menyukai drama korea yang bertemakan medis dan hukum karena saya mahasiswa kedokteran. Drama korea yang bertemakan medis memberikan gambaraan tentang dunia kedokteran sesungguhnya sehingga banyak sekali hal yang dapat dipelajari, mulai dari cara menangani kasus klinis hingga masalah dilema e...