Kamu ingat aku?
Aku selalu mengingat dirimu
Dimana kamu?
Aku selalu berada dibelakangmu
Kapan kamu ada?
Aku selalu ada untukmu
Friendship. Apa yang kalian tahu tentang itu? Makanan? Buku? Fashion style? Nope. Friendship adalah pembelajaran. Pembelajaran untuk berteman. Berteman bukan dalam arti dangkal. Namun, pertemanan yang telah menuju lautan dan siap untuk terombang ambing di dalamnya. Friendship dapat juga dikenal dengan ikatan persahabatan. Ikatan persahabatan yang terlalu kokoh untuk di goyahkan. Yang terlalu kuat untuk dilepaskan. Yang terlalu keras untuk diretakkan.
Mudah memang mencari teman. Berawal dari tiga huruf. "H-a-i" kemudian senyuman tipis namun penuh makna, kau akan mendapatkan teman baru. Namun bagaimana dengan persahabatan? Tidak semudah itu. Kau harus melewati jalanan curam, berbatu, penuh ranjau, penuh jebakan, hingga sampai di tempat itu. Sulit memang. Namun kau akan merasakan kebahagiaan yang mendalam setelah sampai disana.
Kebahagian mungkin akan terenggut oleh suatu hal. Faktor luar namun bisa jadi faktor dalam. Layaknya kapal. Jika kapal tersebut tenggelam, bisa saja karena 2 hal. Pertama cuaca ekstrem, ada karang. Dan yang kedua, karena mesin kapal tersebut rusak. Begitu pula dengan persahabatan. Ada kalanya persahabatan meredup karena tak selamanya hidup itu mulus. Tak selamanya hidup itu indah. Hidup akan indah saat kau telah melewati hal yang buruk. Hidup akan terasa manis saat kau berhasil melalui kenyataan pahit. Begitupun dengan persahabatan.
Kau harus siap.
Siap untuk semuanya.
Kesetiaan, kejujuran, hingga pengorbanan.
Persahabatan tidak membutuhkan orang-orang pintar. Tidak membutuhkan orang-orang kaya. Tidak membutuhkan orang-orang dengan jabatan tinggi. Cukup kesederhanaan. Cukup kesetiaan. Cukup kejujuran. Cukup pengorbanan. Semua itu lebih dari cukup.
Uang bukanlah faktor penentu kuatnya persahabatan. Uang tak dapat membeli sahabat. Uang tak kan mampu menciptakan sahabat terbaik untukmu.
Dirimu sendirilah yang menciptakan itu. Dirimu sendirilah yang menentukan sahabatmu. Dirimu sendirilah yang menentukan kuat lemahnya ikatan persahabatan itu.
Persahabatan memang untuk berbagi. Namun apa gunanya jika kamu terus yang diberi? Apa manfaatnya jika kamu terus yang meminta?
Persahabatan adalah segalanya. Perahu dapat tenggelam jika mesinnya rusak. Persahabatanmu dapat retak jika sesuatu salah. Periksa diri sendiri. Temukan kesalahan sendiri. Dan memohon maaf atas kesalahan itu. Karena waktu tidak dapat terulang lagi. Waktu tak akan berhenti. Kitalah yang harus mengejar hari. Kitalah yang harus siap menyambut datangnya mentari.
Jika kau belum bertemu, temukan ikatanmu. Jika kau sedang dalam ikatan, jaga ikatan itu baik-baik. Jika ikatanmu sedang melonggar, kuatkan dengan tenaga yang ekstra. Jika badai di luar ikatan sangat hebat, cegah badai tersebut merenggut kekuatan ikatanmu. Jika ikatanmu telah terlepas, cobalah untuk masuk kedalamnya lagi. Jika memang ikatanmu tak kuat untuk dipertahankan, lepaskanlah. Mungkin itu yang terbaik.
Dear FFG, Nine One, Eight-eight, 76, P.10, ILP, Pola 11.
Thanks for inspiring me.
rkhm:)
Comments
Post a Comment