Sebuah puisi malam sabtu. Maaf ya suka spam puisi di blog gini *padahal gak ada yang baca* If you read my blog, please comment for advice;)
Mungkin engkau ragu
Bila ku akan menunggu
Jangan kau menjadi gagu
Melihatku terbujur kaku
Suara ini menginginkanmu
Bukan hanya sebagai tamu
Tapi sebagai pendampingmu
Boleh juga teman hidupmu
Aku senang
Bersamamu aku tenang
Tiap inci tubuhmu 'kan kukenang
Meski mataku menyipit berkunang
Janganlah kau siakan tangismu
Simpanlah 'tuk bahagiamu
Aku mungkin rapuh
Tapi aku takkan luluh
Beribu maaf ingin kuberi
Rasanya tak pantas diri
Karena ku laksana duri
Yang menusuk kaki sang penari
Purwokerto, 2 Oktober 2015.
Selamat Hari Batik Nasional
Teruntuk kau yang disana,
yang mungkin melihatku meski aku tidak melihatmu
Aku. Rindu. Kamu, AAP.
Comments
Post a Comment